Rabu, 14 November 2012

5 Kiat agar Mahasiswa Kelak Mampu KPR


Selasa, 20 Maret 2012 | 09:55 WIB



KOMPAS.com — "Waktu adalah uang". Demikian ungkapan yang sudah akrab di telinga kita. Ya, memang semakin lama waktu yang ditempuh, semakin mahal pula biaya yang dikeluarkan. Artikel kali ini kami fokuskan kepada mereka para mahasiswa di Indonesia bahwa selain target kelulusan dan gelar akademis yang harus dicapai, alangkah bijaknya jika mahasiswa mulai berpikir untuk melakukan investasi agar dapat memiliki rumah jika kelak telah lulus dan mulai bekerja.
Mengapa ini menjadi begitu penting? Fakta menunjukkan bahwa mereka yang telah bekerja pun sangat banyak yang masih tinggal di "Taman Mertua Indah" atau di rumah kontrakan, alias belum memiliki rumah. Ironisnya, para sarjana pun masih belum bekerja secara jelas, banyak di atara mereka masih bekerja serabutan, dan pemasukan yang diterima masih belum stabil alias rentan untuk disebut sebagai pengangguran terselubung.
Lalu pertanyaan berikutnya adalah bagaimana kita mencapainya? Bagaimana kita dapat memiliki rumah jika kelak kita sudah bekerja maksimal selama 5 tahun setelah lulus? Berikut adalah 5 kiat sederhana agar kelak mahasiswa dapat memiliki rumah dengan cara kredit pemilikan rumah (KPR):
1. Mulai alokasikan dana dari diri sendiri
Layaknya belajar, tidak ada yang dapat mengatur hasil dengan optimal selain diri sendiri, maka demikian pula dalam ilmu perencanaan keuangan. Lakukanlah alokasi dana bulanan Anda, pisahka               n kebutuhan perkuliahan dan non-perkuliahan. Berikut saran berdasarkan kebutuhan:
• Tempatkan dalam pos dana perkuliahan sebagai prioritas kebutuhan (termasuk uang buku dan uang transpor dasar);
• Tempatkan pos dana non-perkuliahan untuk kepemilikan rumah sebagai prioritas berikutnya setelah pos dana perkuliahan, dan makan pokok tentunya. Sementara itu, kebutuhan yang bersifat hiburan ditempatkan setelah alokasi dana kepemilikan rumah.
2. Mulai mencari penghasilan tambahan
Berapa pun besar uang saku yang diterima tiap bulan dari keluarga, alangkah baiknya jika Anda juga mulai belajar mendapatkan pekerjaan tambahan yang bersifat paruh waktu. Pekerjaan ini dapat dibagi menjadi pekerjaan yang menunjang kuliah, atau yang tidak terkait dengan mata kuliah yang ada. Yang paling penting adalah waktu untuk bekerja tidak boleh menyita waktu belajar! Ingat, tugas utama seorang mahasiswa adalah belajar. Bekerja hanyalah sebagai tambahan.
3. Lakukan perhitungan nilai rumah masa depan (future value)
Berpikirlah secara realistis, tentukan kisaran harga rumah yang diminati (jangan terlalu mahal), kemudian hitungalah harga rumah tersebut di masa mendatang (tentu lebih mahal dari sekarang). Marilah kita hitung dengan rumus:
FV = PV * (1 + i)^n
FV : harga rumah sekarang
PV : harga rumah mendatang
i : faktor kenaikan harga rumah (misalnya 10 persen-20 persen per tahun)
n : waktu yang tersedia untuk memiliki rumah, misalkan lama kuliah 3 tahun, ingin memiliki rumah 3 tahun setelah lulus, maka nilai 'n' menjadi 6 tahun
4. Mulai merencanakan pembelian
Rencanakan kapan Anda ingin memiliki rumah? Maksimal, 5 tahun setelah Anda mulai bekerja atau setelah lulus S-1 (mana yang lebih cepat).
5. Mulai melakukan investasi
Sebesar apa pun rencana kepemilikan rumah yang Anda idamkan kelak pasti tidak akan terwujud tanpa adanya investasi. Lakukan dari sekarang dengan melakukan investasi pada reksa dana saham. Targetreturn reksa dana saham per tahun dapat Anda hitung dengan asumsi 20 persen.
Untuk mengetahui berapa besar dana yang harus disisihkan, silakan lihat tabel di bawah ini:
Harga rumah kelak
Uang muka KPR, dll
Besar uang muka, dll
Waktu tersedia
Dana yg disisihkan


Kuliah S-1
Maks. bekerja setelah lulus
Per hari
Per bulan

 Rp         350.000.000
30%
 Rp         105.000.000
3 Thn
5 Thn
 Rp      (14.757)
 Rp       (442.708)

 Rp         500.000.000
30%
 Rp         150.000.000
3 Thn
5 Thn
 Rp      (21.081)
 Rp       (632.439)
 Rp     1.000.000.000
30%
 Rp         300.000.000
3 Thn
5 Thn
 Rp      (42.163)
 Rp   (1.264.879)


Demikian para mahasiswa dan calon mahasiswa, dengan menyisihkan minimum Rp 15.757 hingga Rp 42.163 per hari, maka Anda dapat memiliki rumah melalui KPR dengan harga Rp 350 juta hingga Rp 1 milar. Sebuah investasi yang sangat bermakna bukan? Selamat berinvestasi bagi Anda para mahasiswa dan calon mahasiswa. Sukses untuk kita semua. (Taufik Gumulya, CFP®, Perencana Keuangan pada TGRM Financial Planning Services)



Editor :
Erlangga Djumena
diunduh : senin 05 November 2012  21:00 WIB
Analisis :
menurut saya perencanaan keuangan untuk masa depan memanglah penting. Hal itu tentunya harus diimbangi pula dengan  pemilihan alternative yang sesuai untuk berinvestasi. Bagi investor sudah seharusnya benar-benar  mengerti objek investasi yang akan dipilih agar investor dapat menyesuaikan budget dan tujuan yang telah direncanakan. Sebelum menginvestasikan uang nya, investor  terlebih dulu mempertimbangkan tingkat keuntungan, resiko dan perkembangan-perkembangan  ke depan dari investasinya nya tersebut.
Kiat-kiat diatas juga bermanfaat bagi para mahasiswa maupun calon mahasiswa yang ingin merencanakan investasi untuk masa depan mulai dari sekarang. Mengingat ketidak pastian yang mungkin terjadi dimasa depan dalam hal pekerjaan. Jadi akan lebih baik jika para mahasiswa sudah ada perencanaan keuangan dari sekarang karena setelah lulus nanti belum tentu semua sarjana langsung mendapatkan pekerjaan sesuai bidang yang dipelajari dan tentunya dengan pendapatan yang mungkin masih dibawah yang diharapkan. 

0 komentar:

Posting Komentar