Rabu, 14 November 2012

Boediono: RI Bagai Negara "Hangat"




Wapres Boediono (kanan). (Foto: wapresri)
JAKARTA - Indonesia merupakan negara yang hangat untuk berinvestasi di tengah cuaca dingin yang melanda perekonomian dunia.

Ungkapan tersebut disampaikan Wakil Presiden RI Boediono saat membuka acara "Indonesia Investment Summit".

Menurutnya, melemahnya perekonomian global khususnya di negara seperti Amerika Serikat dan Eropa, tidak diikuti Indonesia yang mampu menjaga pertumbuhan ekonominya sebesar enam persen. Selain tingkat pengangguran dan kemiskinan yang mengalami penurunan.

"Dalam masa sulit global Indonesia dapat menjaga stabilitas finansial dan ekonomi, selain itu utang luar negeri mampu diturunkan," ujarnya di Jakarta, Selasa (6/11/2012).

Boediono menambahkan, bahwa Indonesia memiliki keberagaman sumber daya alam dan sumber daya manusia. Oleh karena itu, pasar domestik tumbuh cepat berkat peningkatan masyarakat kelas menengah.

"Namun Indonesia bukan negara yang tanpa masalah yang perlu pemecahan segera, yaitu kurangnya infrastruktur. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir kita telah bekerja keras untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut," ungkapnya.

Sejumlah keputusan penting telah diambil dalam pengembangan kapasitas pelabuhan, bandara, jalan, kereta api, listrik, fasilitas perkotaan, energi terbarukan, infrastruktur gas, dan seterusnya.

"Beberapa dari infrastruktur tersebut masih perlu dikerjakan dan diselesaikan segera. Dalam kaitan ini pemerintah mengundang investor untuk turut mengembangkan berbagai sektor infrastruktur tersebut," tutur Boediono. (wdi)
Diunduh : selasa 06 November 2012  17:23 WIB

Analisis :
Mengingat begitu banyak nya sector infrastruktur  di Indonesia yang masih perlu diperbaiki atau dibangun, maka kehadiran para investor sangat lah penting demi menjalankan program dan tujuan tersebut. Dengan kemampuan Indonesia mempertahan kestabilan pertumbuhan ekonomi tentu saja hal itu akan menarik minat para investor asing untuk menginvestasikan dana nya. Seperti pendapat yang disampaikan oleh  Wakil Presiden RI Boediono "Dalam masa sulit global Indonesia dapat menjaga stabilitas finansial dan ekonomi, selain itu utang luar negeri mampu diturunkan," itu merupakan nilai positif bagi Indonesia dimata dunia dalam hal perekonomian internasional. Dampak positif akan dirasakan Indonesia karena akan semakin besar peluang untuk mendapatkan investor yang kemudian investasi nya tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki berbagai sektot infrastruktur di Indonesia. 

0 komentar:

Posting Komentar