Nusa Dua – Indonesia
memiliki aneka kerajinan bernilai. Dibutuhkan sentuhan kreatif untuk
menjadikannya bernilai jual tinggi. Agar bangsa Indonesia mampu kreatif,
dibutuhkan anak-anak yang tumbuh dengan kreativitas tinggi.
Untuk mencapai hal
tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong
pendidikan ekonomi kreatif ditanamkan pada anak-anak usia dini.
“pelajaran ekonomi
kreatif butuh dimasukkan kedalam kurikulum sekolah,sehingga anak-anak belajar
berinovasi membuat sesuatu bernilai jual, “kata Mari Elka di sela-sela acara
Marhall Pasific Rim Bussiness Forum di Hotel Seraton Lagoon, Nusa Dua, Jumat
malam (19/10/2012).
Mari menambahakan,
produk di Indonesia memerlukan sentuhan kreatif agar menjadi barang yang
bernilai tinggi. Banyak hasil kerajinan warga local yang bernilai seni tinggi,
seperti kain tenun endek Bali.
“jika disentuh dengan
kreatif dan inovasi dari desainer, dalam desain pakaian, jadi maka bernilai
jual tinggi, “ jelasnya.
Mari mengatakan, ide
dan kreativitas pada sesuatu barang di luar negeri sangat mahal. Namun, barang
yang diproduksi tersebut harus mempunyai lisensi atau terdaftar dalam hak
kekayaan intelektual (Haki).
Untuk itu, agar
masyarakat menjadi kreatif, dibutuhkan pelatihan sehingga memiliki ilmu pengetahuan
yang menujang kreativitas. Ia mencontohkan, produk-produk Cina dan korea sangat
kreatif dan bernilai tinggi sehingga mampu menembus Negara-negara yang ada di
Asia.
Sebelumnya, Negara
tersebut belajar dari tenaga Jepang yang di pekerjaan dengan system kontrak.
Untuk itu, Mari akan gencar melakukan sosialisasi agar produk Indonesia mampu
bersaing dengan produk-produk dari Negara tersebut.
Diunduh : Sabtu,
20/10/2012 10:57 WIB
analisis :
Menurut saya,
pendidikkan ekonomi memang sangat penting dikembangkan dari usia dini. Hal itu
dimaksudkan untuk mendapatkan Sumber Daya Mausia yang lebih kreatif
dalam hal perekonomian. Sehingga ide kreatif tersebut dapat dikembangkan
menjadi hal yang bernilai jual. Diharapkan Semakin kreatif SDM maka semakin
bagus pula kondisi perekonomian Bangsa dengan berbagai macam produk inovasi
yang berkembang.
“pelajaran ekonomi
kreatif butuh dimasukkan kedalam kurikulum sekolah,sehingga anak-anak belajar
berinovasi membuat sesuatu bernilai jual, “kata Mari Elka di sela-sela acara
Marhall Pasific Rim Bussiness Forum di Hotel Seraton Lagoon, Nusa Dua, Jumat
malam (19/10/2012).
0 komentar:
Posting Komentar