Kamis, 25 Oktober 2012

Stabilisasi Harga Kedelai Butuh Rp 500 Miliar



Stabilisasi Harga Kedelai Butuh Rp 500 Miliar



BANTAENG, KOMPAS.com - Diperlukan dana sekitar Rp 500 miliar, untuk menstabilkan harga kedelai lewat mekanisme penentapan harga pembelian dan harga penjualan pemerintah (HPP),
Kisaran besarnya HPP yang tengah dibahas adalah Rp 7.000-Rp 7.500 per kilogram. HPP tersebut akan dievaluasi setelah enam bulan berjalan, untuk disesuaikan dengan kondisi pasar.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan usai meresmikan Pasar Lambocca di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Senin (22/10), mengatakan, saat ini Kementerian Keuangan sedang menghitung berapa dana yang akan dipatok untuk stabilisasi harga kedelai.
"Menurut perkiraan saya kebutuhannya sekitar Rp 300 miliar-Rp 500 miliar. Itu untuk kebutuhan selama 6-12 bulan," katanya.
Gita menyebutkan, HPP kedelai sudah mendapatkan persetujuan dari Menteri Pertanian. Nantinya akan ditetapkan dalam bentuk intruksi presiden (Inpres). Besarnya HPP akan dievaluasi setelah enam bulan berjalan.
"Jangan sampai HPP lebih tinggi dibandingkan dengan harga impor. Penetapan HPP ini diharapkan bisa memacu petani untuk memproduksi kedelai," ujarnya.

Sumber             :  www.kompas.com ( Tanggal 22 Oktober 2012 )
Penulis              :  Eny Prihtiyani

Analisis             :

Saya setuju dengan pemberitaan diatas yang menyebutkan bahwa harga kedelai akan di stabilkan lewat mekanisme penentapan harga pembelian dan harga penjualan pemerintah (HPP) melalui peran Bulog. Menurut saya, untuk meningkatkan ketahanan pangan maka harus dapat menciptakan swasembada, untuk mencapai swasembada maka harus tetap menjaga ketersediaan dan kestabilan harga harus terjaga. "Untuk itulah maka Bulog diberikan tugas atau peran untuk melakukan stabilitas kedelai”. Dengan masuknya kedelai dalam naungan Bulog maka nantinya tidak hanya beras yang memiliki cadangan nasional tapi kedelai juga akan ada cadangan nasional di gudang bulog. Selain itu, HPP juga harus lebih rendah dibandingkan dengan harga impor. Hal ini dikarenakan agar Indonesia dapat mencukupi kebutuhan kedelai di dalam negeri dan tidak perlu mengimpor dari luar . Alternatif lain, pemerintah sudah harus memikirkan untuk memperluas lahan penanaman kedelai dan juga memberikan penyuluhan kepada petani kedelai bagaimana cara menanam kedelai yang berkualitas tinggi.





0 komentar:

Posting Komentar