Kamis, 25 Oktober 2012

Indonesia Masih Defisit Semen



Indonesia Masih Defisit Semen

BANYUMAS, KOMPAS.com -  kebutuhan semen nasional saat ini masih defisit 3-6 juta ton per tahun. kondisi tersebut dinilai menjadi salah satu kendaala pembangunan nasional.
Hal itu dikemukakan Direktur Utama PT Sinar Tambang Lestari Suwandi Bing Andi, Senin (8/10/2012) di sela-sela peletakan batu pertama pembangunan pabrik semen Panasia di Desa Tipar Kidul, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Pabrik semen dengan merek dagag Panasia tersebut direncanakan akan menghasilkan semen 2,5-3 juta ton per tahun. Suwandi menyebutkan, pembangunan pabrik semen di Banyumas diharapkan mampu menekan defisit kebutuhan semen nasional tersebut. "pembangunan pabrik semen Panasia butuh waktu selama 22 bulan sebelum operasional," jelasnya.
Suwandi menyebutkan, jumlah tenaga kerja saat awal pembangunan proyek dapat mencapai 3.000 orang. Sedangkan pada saat beroperasi dapat menyerap pekerja mencapai 2.500 orang.
Data Asosiasi Semen Indonesia menyebutkan, sepanjang 2011, produksi semen nasional mencapai 45,43 juta ton. Sementara konsumsi semen di dalam negeri mencapai 48 juta ton. 

Sumber       : www.kompas.com   ( Tamggal 7 Oktober  2012 )                                         http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/10/08/18291681/Indonesia.Masih.Defisit.Semen
                Penulis                   : Gregorius Magnus
                Analisis                  :

Mengenai pemberitaan diatas, menurut saya seharusnya pemerintah harus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi semen di dalam negeri . Sehingga pasar dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan semen  nasional dan tidak perlu impor dari Negara lain. Selain meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya, pemerintah juga sudah harus berpikir untuk membangun beberapa pabrik semen di beberapa daerah di Indonesia yang dianggap berpotensial dan dapat menyerap tenaga kerja di wilayah tersebut. Dan diharapkan dengan di lakukannya pembangunan pabrik semen tersebut , dapat mengurangi defisit kebutuhan semen nasional.

Indonesia Masih Defisit Semen

BANYUMAS, KOMPAS.com -  kebutuhan semen nasional saat ini masih defisit 3-6 juta ton per tahun. kondisi tersebut dinilai menjadi salah satu kendaala pembangunan nasional.
Hal itu dikemukakan Direktur Utama PT Sinar Tambang Lestari Suwandi Bing Andi, Senin (8/10/2012) di sela-sela peletakan batu pertama pembangunan pabrik semen Panasia di Desa Tipar Kidul, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Pabrik semen dengan merek dagag Panasia tersebut direncanakan akan menghasilkan semen 2,5-3 juta ton per tahun. Suwandi menyebutkan, pembangunan pabrik semen di Banyumas diharapkan mampu menekan defisit kebutuhan semen nasional tersebut. "pembangunan pabrik semen Panasia butuh waktu selama 22 bulan sebelum operasional," jelasnya.
Suwandi menyebutkan, jumlah tenaga kerja saat awal pembangunan proyek dapat mencapai 3.000 orang. Sedangkan pada saat beroperasi dapat menyerap pekerja mencapai 2.500 orang.
Data Asosiasi Semen Indonesia menyebutkan, sepanjang 2011, produksi semen nasional mencapai 45,43 juta ton. Sementara konsumsi semen di dalam negeri mencapai 48 juta ton. 

Sumber       : www.kompas.com   ( Tamggal 7 Oktober  2012 )                                         http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/10/08/18291681/Indonesia.Masih.Defisit.Semen
                Penulis                   : Gregorius Magnus
                Analisis                  :

Mengenai pemberitaan diatas, menurut saya seharusnya pemerintah harus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi semen di dalam negeri . Sehingga pasar dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan semen  nasional dan tidak perlu impor dari Negara lain. Selain meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya, pemerintah juga sudah harus berpikir untuk membangun beberapa pabrik semen di beberapa daerah di Indonesia yang dianggap berpotensial dan dapat menyerap tenaga kerja di wilayah tersebut. Dan diharapkan dengan di lakukannya pembangunan pabrik semen tersebut , dapat mengurangi defisit kebutuhan semen nasional.

0 komentar:

Posting Komentar