Rabu, 10 Oktober 2012

Tugas Karya Ilmiah Populer


Olah Sampah Jadi kerajinan Tangan

Bagi sebagian besar orang, sampah berarti barang tak terpakai yang sudah tidak memiliki nilai ekonomis lagi. Namun tidak demikian dengan Erni Suhaina, pendiri Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Bu Nandang di Cilacap, jawa Tengah.
Sejak 2005, ia memberdayakan warga untuk mengolah sampah menjadi produk kerajinan. Hal itu dilakukannya melalui serangkaian program pelatihan kepada warga di tiga kecamatan, yakni Cilacap Utara, dan Cilacap Selatan
Metode pelatihan yang diterapkan Erni adalah dengan membangun midset entrepreneur melalui pemanfaatan sampah menjadi barang yang indah dan mendatangkan rupiah. Slogan kami mengubah sampah menjadi berkah, indah dan rupiah, “ujar Erni Suhaina.
Dalam pendidikan kewirausahaan ini, pelatihan berbentuk pelatihan umum dan regular. Untuk regular,pserta diarahkan menjadi wirausaha. Kini sudah ada enam kelompok bina usaha (KBU)yang terbentuk. Keenam KBU itu memproduksi berbagai produk kerajinan dari sampah yang sebagian besar anggotanya adalah ibu rumah tangga dan para pemuda pengangguran.
Bahan baku produk kerajinan yang digunakan berasal dari produk limbah dan non ilmiah. Khusus produk limbah bahan bakunya dari limbah plastik,limbah kertas,limbah kaca,hingga limbah elektronik.”kami merangkainya menjadi berbagai produk, seperti hantaran pernikahan, suvernir, keranjang, dan kotak tisu, “jelas ibu dua anak ini.
Sementara produk non-ilmiah menggunakan bahan baku yang sifatnya baru atau bukan dari sampah limbah. Namun, pemakaian bahan baku non-limbah itu presentasenya kecil. Harga jual produk berbahan bekas sampah itu bervariasi mulai Rp 1500,- Rp 100.000,- dan dipasarkan lewat dua unit took kewirausahaan yang dimiliki LKP Bu.Nandang.
Setiap warga yang terlihat didalam KBU tersebut rata-rata bisa mengantongi pendapatan rutin sekitar Rp 250.000 hingga Rp 2.000.000 per bulan. Sedangkan omzet penjualan yang diperoleh LKP Bu.Nandang berkisar antara Rp 100 juta hingga Rp 200 juta per bulan. Pendidikan tidak hanya di cilacap saja tetapi menyebar ke beberapa daerah, seperti Jakarta (Kontan.co.id/wik)

                                    Sumber : rubrik inspirasi Koran warta kota, minggu 7 Oktober 2012, halaman 9



Analisis :
Menurut saya, tulisan diatas termasuk tulisan ilmiah populer karena tulisan tersebut ditujukan bagi masyarakat umum. Oleh karena iu kata – kata yang digunakan sederhana, mudah diidentifikasi dan dipahami. Hipotesis juga tidak diperlukan dalam penulisannya. Selain itu, isi nya bersifat informatif dan persuasive atau ajakan, seperti isi dari tulisan diatas memberi informasi sekaligus mengajak masyarakat umum untuk mengolah sampah menjadi kerajinan. Topik yang digunakan menarik sehingga dapat mempengaruhi masyarakat untuk membacanya.


0 komentar:

Posting Komentar