Prioritaskan
Gas untuk Domestik
Penulis : Evy Rachmawati | Jumat, 19 Oktober
2012 | 22:59 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pemanfaatan energi primer, termasuk gas, harus
diprioritaskan untuk kepentingan domestik. Hal ini diharapkan dapat mendorong
kedaulatan dan ketahanan energi nasional.
Hal ini disampaikan Ketua Umum
Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Ali Masykur Musa, Jumat
(19/10/2012), di Jakarta. Menurut Ali Masykur, Indonesia memiliki potensi
energi primer yang melimpah. Namun, sebagian hasil produksinya malah diekspor
padahal kebutuhan energi di dalam negeri terus meningkat.
Di tempat terpisah, Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menegaskan, pemerintah akan memprioritaskan
pemanfaatan gas untuk kepentingan domestik.
Pemakaian gas itu akan diutamakan
untuk produksi minyak, kelistrikan, pupuk, dan sektor industri pengguna gas.
"Soal skala prioritas, itu bisa berganti-ganti, tergantung kebutuhan, bisa
listrik dulu, pupuk, atau yang lain," tuturnya.
Menurut Jero Wacik, pemerintah akan
meningkatkan alokasi gas untuk domestik. "Alokasi gas untuk kepentingan
dalam negeri akan diperbesar, lebih dari 50 persen porsinya," ungkapnya.
Editor :
Nasru Alam Aziz
Diunduh : 20 Oktober 2012 12:20 WIB
Analisis :
Menurut saya, mengingat Indonesia
memiliki potensi energy yang melimpah seharusnya Indonesia mampu memenuhi
kebutuhan gas untuk Negara nya sendiri. Namun
pada kenyataannya kekayaan yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk
kebutuhan rumah tangga nya sendiri justru di impor ke Negara lain. Hal itu
tentu saja berdampak pada kelangkaan kebutuhan primer tersebut yang seharusnya
tidak dirasakan oleh Negara Indonesia yang kaya akan sumber kebutuhsn tersebut. Sehingga memprioritaskan gas untuk domestic
itu sangat penting demi kesejahteraan
warga Negara nya.
0 komentar:
Posting Komentar